Kemenperin Usung Eksistensi Making Indonesia 4.0 di ITAP 2021
26 November 2021 | Kemenperin
TechnologyKementerian Perindustrian turut berpartisipasi
pada ajang Industrial Transformation Asia Pacific (ITAP)
ke-4 yang digelar di Singapore Expo pada tanggal 22-24 November 2021. Kegiatan
ini diselenggarakan secara hybrid (offline dan online) untuk memaksimalkan jangkauan
regional serta mendorong keterlibatan industri manufaktur dan sektor terkait.
Tujuan ITAP 2021 adalah untuk
menginspirasi peserta untuk mengembangkan bisnisnya menggunakan pendekatan yang
berpusat pada pelanggan dan menampilkan solusi-solusi industri 4.0 di tengah
dampak pandemi Covid-19. Perhelatan ITAP 2021 memiliki dua tema utama, yakni
sumber daya manusia (SDM) dan teknologi yang memberdayakan.
Selain memfasilitasi pameran
secara fisik, Kemenperin juga berpartisipasi aktif dalam digital
sandbox pada platform digital yang disediakan oleh penyelenggara.
Dalam sesi ini, tampil para narasumber dari
Kemenperin serta perusahaan manufaktur Indonesia yang telah menerapakan
industri 4.0, di antaranya PT Astra Otoparts Tbk, PT Telkomsel, dan UMG
IdeaLab.
Dirjen KPAII menjelaskan, berdasarkan peta jalan
Making Indonesia 4.0, terdapat tujuh sektor industri yang mendapat prioritas
pengembangan dalam upaya melakukan tranformasi digital atau implementasi
teknologi industri 4.0 pada proses produksinya sehingga dapat meningkatkan
efisiensi dan daya saing industri nasional.
Ketujuh sektor tersebut, yakni industri makanan dan
minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, elektronik, farmasi, serta alat
kesehatan. Pada pelaksanaan pameran secara fisik ITAP 2021, turut
berpartisipasi beberapa perusahaan yang bergerak di bidang otomotif dan
elektronik, yaitu PT Astra Otoparts Tbk., PT EPSON Indonesia, PT UCAL Digital
Technology dan UMG IdeaLab.
Industri otomotif yang merupakan salah satu sektor
prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0, saat ini memiliki kapasitas
produksi 2,35 juta unit per tahun. Indonesia sebagai pasar terbesar otomotif di
Asia Tenggara, juga mampu melakukan ekspor sebanyak 232.175 unit kendaraan
bermotor (CBU) pada tahun 2020. Sementara
itu, di sektor industri elektronik, Kemenperin berupaya meningkatkan
pengembangan industri elektronik konsumen seperti industri peralatan rumah
tangga, industri smartphone dan industri komputer.
Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Arus Gunawan menyampaikan, sebagai wadah
segala aktivitas percepatan transformsi digital di Indonesia, Kemenperin
sebagai leading sector telah membangun Pusat Inovasi Digital
Industri 4.0 (PIDI 4.0). PIDI 4.0 memiliki visi sebagai solusi satu atap
penerapan industri 4.0 di Indonesia dan jendela Indonesia 4.0 untuk dunia.
Dengan visi tersebut, PIDI 4.0 menjalankan lima fungsi, yaitu sebagai Showcase
Center, Capability Center, Ecosystem, Delivery Center, dan Engineering
and AI Center.