News Cover

RoReC For SMes menyelenggarakan serangkaian acara terkemuka pada kawasan Asia Tengah dan Asia Tenggara, yaitu Robotic Symposiums Edisi kedua dengan topik “Robotics, Automation, and AI for Decarbonization of The World”

Robotics Symposiums Edition 2 RoReC For SMes Sebagai Bentuk Transformasi Revolusi Industri 4.0 Untuk Menuju Making Indonesia 4.0

15 July 2024 | Humas PIDI 4.0

Business

Pesatnya perkembangan zaman pada bidang revolusi industri telah sampailah di titik keempat atau dikenal dengan Revolusi Industri 4.0. Dikutip dari laman Kominfo.go.id, Industri 4.0 berupaya untuk para pelaku industri mengintegrasikan komputer untuk saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain yang akhirnya membuat keputusan tanpa keterlibatan manusia. Dengan mengkombinasikan sistem fisik-cyber, Internet of Things (IoT), dan Internet of Systems. Di Indonesia, revolusi industri 4.0 didorong dengan baik oleh Kementerian Perindustrian, agar mampu bersaing dengan negara lain di bidang Industri, serta kementerian Perindustrian telah menyusun inisiatif “Making Indonesia 4.0” untuk menerapkan strategi dan Peta Jalan 4IR di Indonesia. “Inisiatif Making Indonesia 4.0 ini menjadi peluang besar untuk melipatgandakan produktifitas tenaga kerja, sehingga dapat meningkatkan daya saing global di berbagai sektor dengan mengadopsi teknologi canggih untuk mencapai Indonesia generasi emas 2045,” ucap Menteri Perindustrian Indonesia, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si, Senin (15/7).

Dengan dukungan Kementerian Perindustrian Indonesia, RoReC For SMes menyelenggarakan serangkaian acara terkemuka pada kawasan Asia Tengah dan Asia Tenggara, yaitu Robotic Symposiums Edisi kedua dengan topik “Robotics, Automation, and AI for Decarbonization of The World”.  Acara ini dilaksanakan mulai dari tanggal 15 – 17 July 2024 di Gedung PIDI 4.0, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. 13 Negara pada Asia Tengah tersebut terdiri dari Indonesia, Filipina, Singapore, Malaysia, Thailand, Vietnam, Cambodia, Myanmar, Laos, Uzbekistan, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Tajikistan. Acara simposium ini didukung oleh para akademisi, perusahaan teknologi, dan lembaga penelitian ini akan menampilkan solusi inovatif untuk mengurangi jejak karbon di berbagai sektor industri melalui sesi diskusi, presentasi penelitian, dan pameran. “Simposium ini bertujuan untuk mempromosikan keberlanjutan dengan memanfaatkan Robotika, Otomasi, dan Kecerdasan Buatan untuk mendekarbonisasi bisnis, mendorong masa depan yang lebih ramah lingkungan dan efisien,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Drs. Marokhan, MPA, CGCAE.

Pada hari pertama, acara ini dihadiri oleh Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si (Menteri Perindustrian Indonesia), Dr. Slawomir J. Wroblewksi (Ketua Konferensi RoReC For Smes Singapore), Oktavijanto Putro (CO-COO (Southeast Asia), Rorec for Smes Indonesia), Drs. Marokhan, MPA, CGCAE (Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kemenperin), Mareta Pratiwi, SS, M.S.Ed. (Ketua Sekretariat PIDI 4.0), Saiful Bahri (Kepala Pusat Pendidikan & Pelatihan SDM Industri dan Direktur PIDI 4.0), Ambran Abu Bakar (Ketua dan Pendiri Aliansi SCAVAI), Dr. Auwal Adam Saad (Asosiasi Profesor, Malaysia), Iskander Nurambekov (Direktur Eksekutif Quant Robotics, Kazakhstan), Baharudin Piwintoko (Developer PT. Health Robotic Indonesia (HRI)), dan para peserta yang mengikuti kegiatan Robotics Symposiums edisi kedua.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Robotic Symposiums edisi kedua ini diharapkan mampu menjadi platform inspiratif yang mendorong kemajuan teknologi dan keberlanjutan industri di kawasan Asia Tengah dan Asia Tenggara, serta berkontribusi signifikan dalam upaya global untuk mendekarbonisasi dunia.